Assalamu’alaikum. Wr. Wb.

Hai teman-teman sahabat MATA PENA SMAGA, marilah sama-sama kita panjatkan puji syukur kepada Tuhan YME atas segala karunia dan nikmatnya sehingga MATA PENA SMAGA terbit untuk edisi Maret 2020.
Seperti yang sudah kita ketahui dan alami bersama, bahwa negara kita Indonesia dan negara lain di dunia baru mendapatkan ujian yang besar dan berat dari Tuhan yaitu wabah corona, pada pembahasan buletin edisi Februari sudah dibahas tentang corona virus. Sahabat buletin, marilah sama-sama kita berdoa untuk negara kita dan keluarga kita, semoga wabah ini segera berakhir dan tetaplah mengikuti anjuran dari pemerintah untuk melakukan Social distancing (pembatasan sosial) dengan tetap berada dirumah, belajar dirumah, serta selalu menjaga kebersihan lingkungan kita dan diri kita dengan sering-sering mencuci tangan menggunakan sabun.
Sahabat buletin, untuk menambah wawasan kita, redaksi buletin mengangkat informasi yg up to date saat musibah wabah corona muncul. Yuk kita simak. Sekian dari kami.

Wassalamu’alaikum. Wr. Wb.

PENDIDIKAN

Semangat belajar sahabat, Pendidikan di Indonesia ikut diuji dengan musibah wabah corona (virus covid-19). Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur DIY Nomor 65/KEP/2020 tentang status tanggap darurat bencana COVID19 di DIY, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menetapkan beberapa hal berikut ini:

  1. Menyatakan bahwa status tanggap darurat bencana COVID-19 di DIY ditetapkan mulai tanggal 20 Maret 2020 hingga 29 Mei 2020.
  2. Status tanggap darurat bencana pada poin satu dapat diperpanjang sesuai dengan perkembangan situasi yang terjadi.
  3. Menugaskan kepada Wakil Gubernur DIY untuk mengambil langkah dan tindakan yang diperlukan untuk mencegah dan menangani dampak buruk yang ditimbulkan antara lain meliputi kegiatan penyelamatan dan evakuasi, isolasi, perlindungan, pengurusan, penyelamatan, serta pemulihan korban COVID-19 di DIY.

Keputusan ini mulai berlaku dari tanggal ditetapkan yaitu pada Hari Jumat Tanggal 20 Maret 2020.
Dengan adanya surat keputusan tersebut, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi DIY mengambil langkah kebijakan untuk melakukan pembelajaran daring terhitung mulai tanggal 20 Maret 2020 sampai dengan tanggal 31 Maret 2020. Untuk selanjutnya, pembelajaran daring akan dievalusi kembali untuk menentukan kebijakan selanjutnya mengenai pelaksanaan kelas daring sebagai wujud patuh kepada Surat Keputusan Gubernur DIY dan perintah dari pemerintah untuk melakukan Social distancing (pembatasan sosial).
Melihat penyebaran wabah yang semakin merajalela dan situasi yang belum kondusif, Gubernur DI Yogyakarta mengeluarkan kembali Surat Edaran Nomor 421/5598 tentang perpanjangan pembelajaran jarak jauh / online bagi peserta didik dalam masa darurat penyebaran corona virus disease (covid-19) dilingkungan DI Yogyakarta, dimana pada edaran sebelumnya, DIKPORA DIY menyampaikan bahwa kegiatan belajar dirumah dilaksanakan sampai tanggal 31 Maret 2020, kemudian diperpanjang mulai tanggal 1 April 2020 sampai dengan tanggal 14 April 2020 oleh Gubernur DI Yogyakarta.
Nah, sahabat buletin, DPR dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) juga sepakat bahwa pelaksanaan Ujian Nasional (UN) ditiadakan untuk melindungi siswa dari COVID-19. Hal ini disampaikan pada Senin Tanggal 23 Maret 2020 sekitar pukul 23.00 WIB oleh DPR diwakili pimpinan Komisi X (bidang pendidikan) dan pemerintah diwakili Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim di Jakarta. Keputusan diambil dalam rapat ‘konsultatif’ yang digelar secara daring. Pimpinan DPR dan menteri berada terpisah, di rumah masing-masing. Dalam rapat tersebut, pemerintah memutuskan sebagai berikut :

  1. Ujian Nasional
    a. Ujian Nasional (UN) dan Uji Kompetensi Keahlian (UKK) tahun 2020 dibatalkan.
    b. UN dan UKK tidak menjadi syarat kelulusan atau seleksi jenjang berikutnya.
  2. Ujian Sekolah
    a. Dilarang mengadakan tes / Ujian Sekolah (US) dengan mengumpulkan siswa.
    b. Ujian Sekolah tidak perlu mengukur capaian seluruh kurikulum.
    c. Sekolah dapat menggunakan nilai lima semester terakhir untuk menentukan kelulusan.
  3. Belajar Dirumah
    a. Dilarang membebani proses belajar secara daring dengan capaian kurikulum.
    b. Materi dapat difokuskan pada Pendidikan kecakapan hidup, seperti tentang Covid-19.
    c. Tugas dan aktivitas disesuaikan dengan kondisi siswa, seperti akses dan fasilitas.
  4. PPDB 2020
    a. Dinas Pendidikan dan sekolah mengikuti protokol kesehatan terkait Covid-19, termasuk dilarang mengumpulkan orang tua maupun siswa.
    b. Jalur prestasi (nonzonasi dan non-afirmasi) menggunakan nilai rapor lima semester terakhir dan atau prestasi akademik maupun non-akademik di luar rapor.

Nah, gimana sahabat butelin, sudah paham ya dengan keputusan pemerintah baik provinsi maupun pusat. Mari kita sama-sama berdoa, semoga musibah wabah corona / virus Covid-19 di negara kita segera berakhir. Pemerintah sudah melakukan upaya maksimal untuk menangani penyebaran virus Covid-19. Yuk sama-sama kita patuh dengan anjuran pemerintah untuk melakukan Social distancing (pembatasan sosial) dan menjaga kebersihan diri dan lingkungan, dan tentang materi ini akan kita bahas di konten selanjutnya ya.

SOSIAL

Semangat pagi sahabat buletin, jumlah pasien yang dinyatakan positif terjangkit Virus Corona terus menanjak signifikan. Data sementara di DI Yogyakarta sampai saat ini 19 pasien positif (15 dirawat, 1 sembuh, 3 meninggal) (30/03/20) sumber : https://corona.jogjaprov.go.id/ . Seperti pembahasan pada konten sebelumnya tentang wabah virus corona / Covid-19 banyak sekali langkah yang sudah ditempuh oleh pemerintah untuk mencegah virus ini masuk ke nagara kita, apasaja sih yang sudah dilakukan pemerintah? Yuk kita simak.

  1. Pemerintah Indonesia telah membentuk dan mengaktifkan Tim Gerak Cepat (TGC) di wilayah otoritas pintu masuk negara di bandara/pelabuhan/Pos Lintas Batas Darat Negara (PLBDN). Tim dapat terdiri atas petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), Imigrasi, Bea Cukai, Karantina Hewan dan unit lain yang relevan di wilayah otoritas pintu masuk negara yang memiliki kompetensi yang diperlukan dalam pencegahan importasi penyakit.
  2. Tim bertugas melakukan pengawasan alat angkut, orang, barang, dan lingkungan di pintu masuk negara. Menyediakan ruang wawancara, ruang observasi, dan ruang karantina untuk penumpang.
  3. Dalam menghadapi situasi pandemic virus Novel Corona 2019 (n-COV), sejak tanggal 18 Januari 2020 Indonesia telah melakukan pemeriksaan kesehatan di sekitar 135 titik di bandar udara, di darat dan pelabuhan, dengan menggunakan alat pemindai suhu tubuh bagi siapa pun yang memasuki wilayah Indonesia, sesuai regulasi kesehatan internasional, Pemerintah Indonesia juga telah mengerahkan personil tambahan di bandar udara serta meningkatkan kesiagaan rumah sakit.
  4. Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah melakukan tiga langkah pencegahan masuknya virus Corona ke wilayah Indonesia, yaitu:
    a. Menerbitkan Surat Edaran kepada seluruh Dinas Kesehatan Provinsi dan Kab/Kota, RS Rujukan, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan Balai Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKL) untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi kemungkinan masuknya penyakit ini.
    b. Menempatkan 135 thermal scanner di seluruh bandar udara di Indonesia terutama yang mempunyai penerbangan langsung ke Tiongkok.
    c. Memberikan health alert card dan Komunikasi, informasi, dan Edukasi (KIE) pada penumpang.
  5. Kementerian Kesehatan juga telah menunjuk sedikitnya 100 Rumah Sakit rujukan, yang sebelumnya dipakai pada kasus flu burung. Selain itu, Kementerian Kesehatan juga telah menyiapkan 21 kapsul evakuasi (meja dorong isolasi pasien) terkait penyebaran virus corona sebagai bentuk tindak pencegahaan.
  6. Kementerian Kesehatan telah mengembangkan pedoman kesiapsiagaan mengacu pada pedoman sementara yang disusun oleh WHO, menyusun panduan bagaimana mengurangi risiko terjangkit n-Cov, seperti mencuci tangan dan menjauhi orang-orang yang sakit dan memastikan langkah yang tepat telah diambil. Langkah-langkah tersebut baik sebagai suatu bentuk pencegahan dan antisipasi.
  7. Kementerian Kesehatan membuka kontak layanan yang dapat diakses masyarakat untuk mencari informasi perihal virus corona. Nomor layanan informasi yang dapat dihubungi adalah 0215210411 dan 081212123119. Layanan ini diisi oleh petugas dari Direktorat Turbulen dan Karantina Kesehatan untuk mengomunikasikan hal-hal yang berkaitan dengan informasi dan rumor terkait virus corona.
  8. Pada tanggal 2 Februari pemerintah Indonesia mengumumkan penundaan seluruh penerbangan dari dan ke RRT daratan yang berlaku mulai tanggal 5 Februari 2020 pukul 00.00 WIB, melarang seluruh orang masuk dan transit ke Indonesia apabila selama 14 hari terakhir berada di RRT daratan, serta mencabut sementara bebas visa dan visa on arrival untuk warga negara RRT. Pada tanggal 4 Februari 2020, melalui Menteri Perdagangan, Pemerintah Indonesia juga telah menghentikan impor live animal dari RRT daratan.
  9. Penilaian Perwakilan WHO di Indonesia mengenai kesiapan Indonesia menghadapi n-COV:
    a. Indonesia memiliki sistem peringatan danrespons dini yang berfungsi, Indonesia memiliki ratusan fasilitas di berbagai daerha yang dapat mengakses kasus rujukan dan mengelola kasus ini dengan cara yang sangat tepat, dengan ukuran pengendalian pencegahan infeksi yang sangat tepat.
    b. Dengan kesiapan sistem yang sudah ada, Indonesia dinilai siap untuk merspons situasi ini
    c. WHO menilai Indonesia sudah berada di jalan yang benar dalam hal kesiapan dan menyiapkan kegiatan persiapan
  10. Sebagai bentuk perlindungan, Pemri telah memulangkan WNI dari Provinsi Hubei, RRT pada tanggal 2 Februari 2020. Kepada para WNI tersebut telah diterapkan langkah – langkah sebagai berikut :
    a. Memastikan ketersediaan dan akses terhadap logistic di Wuhan (sebelum dilakukan evakuasi): Karena adanya kebijakan lock down dari Pemerintah RRT, KBRI Beijing telah mengirimkan bantuan dana setara dengan 133 juta kepada WNI, yang sebagain besar merupakan mahasiswa, untuk membeli makanan dan logistic di Wuhan.
    b. Mengirimkan bantuan logistic dari Indonesia: BNPB melalui Kementerian Luar Negeri dan KBRI Beijing telah mengirimkan 10.000 masker N-95 untuk WNI di RRT.
    c. Melakukan penjemputan sukarela: 237 WNI dan 1 WNA yang berada di Provinsi Hubei pada tanggal 1-2 Februari 2020.
    d. Sejak tanggal 2 Februari seluruh WNI bersama 5 tim aju dari KBRI Beijing serta 42 tim evakuasi sedang menjalani observasi kesehatan selama 14 hari (masa inkubasi virus) di Pangkalan Udara TNI AU Raden Sadjad.

(Sumber : https://kemlu.go.id/pretoria/id/news/4771/langkah-dan-upaya-pemerintah-indonesia-dalam-menangani-dan-menghadapi-virus-novel-corona-2019-n-cov).

Luar biasa ya sahabat, ternyata sudah jauh hari pemerintah melakukan pencegahan supaya virus ini tidak masuk ke Indonesia. Akan tertapi, karena mobilitas penduduk Indonesia yang cukup tinggi seperti harus melakukan perjalanan keluar negeri, pada akhirnya satu persatu warga kita terkena virus tersebut karena carier sekaligus penderita, dan menularkan ke warga yang lain.
Semenjak wabah ini meluas di beberapa provinsi di Indonesia, pemerintah membentuk Tim reaksi cepat dipimpin oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 guna mengatasi penyebaran virus penyebab penyakit Covid-19 dan disiagakan RS tipe A.
Selanjutnya untuk mengurangi resiko penyebaran virus, Presiden Indonesia Bpk.Jokowi menyampaikan “Saatnya kita kerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah di rumah”. Khusus DI Yogyakarta, Gubernur Sri Sultan Hamengku Buwono X mengeluarkan Instruksi Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Nomor 2/INSTR/2020 tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Resiko Penularan Infeksi Corona Virus Disease (Covid-19), dan menindak lanjuti instruksi dari gubernur tersebut, Bupati Kulon Progo mengeluarkan Surat Edaran Nomor 440/1276 tentang Kewaspadaan Terhadap Resiko Penularan Infeksi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Kulon Progo dalam Status Tanggap Darurat Bencana Covid-19 yang kurang lebih berisi tentang himbauan mengurangi atau menunda kegiatan mobilisasi massa yang semula sampai pada tanggal 31 Maret 2020 menjadi sampai dengan adanya kebijakan lebih lanjut.
Nah, sebagai warga negara yang baik, apa sih yang harus kita lakukan supaya membantu pemerintah menangani Covid-19? Pemerintah tidak henti-hentinya menganjurkan masyarakat untuk melakukan :
 Social Distancing adalah jaga jarak social yaitu membatasi terjadinya hubungan atau kegiatan social dalam masyarakat. Untuk sekolah, dilakukan kegiatan belajar mengajar secara daring, untuk PNS dan pegawai yang lain diberlakukan pengurangan pegawai yang masuk kantor maksimal 50% dari jumlah pegawai dan sisanya bekerja dari rumah. Masyarakat dihimbau meminimalisir kegiatan diluar rumah, sehingga jika tidak penting, masyarakat diminta untuk tetap tinggal dirumah saja.
 Physical Distancing adalah menjaga jarak aman secara fisik minimal 1,5 meter. Tujuannya adalah, saat terpaksa harus berkegiatan, masyarakat / kita selalu menjaga jarak antar satu orang dengan orang yang lain agar tidak terjadi kontak fisik dan mengurangi penularan virus.
Beberapa negara lain yang mengalami wabah yang sama memberlakukan LockDown (tindakan darurat ketika orang-orang dicegah meninggalkan atau memasuki suatu kawasan untuk sementara, demi menghindari bahaya) dinegaranya masing-masing seperti China (23 Januari 2020), Italia (9 Maret 2020), Polandia (13 Maret 2020), Malaysia (18 Maret 2020) dan masih banyak negara yang lain. Tetapi Indonesia sendiri tidak atau belum melakukan LockDown, dengan alasan supaya kegiatan perekonomian di Indonesia tetap berjalan walaupun dengan pengawasan yang ketat dari pemerintah. Akan tetapi banyak sekali daerah-daerah dengan zona merah / zona bahaya penyebaran covid-19 memberlakukan LockDown local didaerah masing-masing.
Sebagai contoh pada gambar disebelah kiri berikut, adalah Kelurahan Purwomartani, Kecamatan Condong Catur, Sleman Yogyakarta melakukan Local Lockdown pada daerahnya, yaitu dengan menutup jalan akses masuk menuju desa, dan melarang tamu untuk masuk karena hanya warganya saja yang bisa melintas masuk desa. Bagaimana dengan kelurahan kalian sahabat? Tetap mengikuti aturan ya jika akan melakukan Local LockDown, tidak boleh asal ya.
Selanjutnya, bagaimana supaya kita tetap sehat dan tidak tertular corona? Kita simak di konten selanjutnya yuk. Tetap semangat ya sahabat walaupun harus belajar dirumah.

OLAH RAGA DAN KESEHATAN

Salam sehat sahabat, pada buletin edisi Februari, kita sudah berkenalan dengan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Ternyata, virus ini memiliki banyak kelemahan, Apa saja ya? Kita simak yuk.

a. Kekebalan tubuh yang kuat
Daya tahan tubuh memiliki peranan penting bagi kita, yakni untuk menjaga agar tetap sehat dan mencegah terjadinya infeksi. Bagaimana supaya daya tahan tubuh kita tetap terjaga? Berikut tips-nya sahabat :
 Rajin olahraga
Tubuh perlu bergerak untuk memaksimalkan fungsinya baik untuk anak kecil, orang dewasa sampai lansia pun masih memerlukan olahraga untuk menunjang kesehatan. Saat badan sehat, secara otomatis daya tahan tubuh akan meningkat.
 Tidur yang cukup
Tidur atau beristirahat yang cukup dan berkualitas sangat mempengaruhi daya tahan tubuh. Untuk usia dewasa, lama tidur yang baik adalah 7 s.d. 8 jam ya. Tapi awas saja nie sahabat, banyak dari kalian yang suka lupa waktu kalau sudah asik main smart phone, sudah ngantuk, tapi jadi tidak ngantuk lagi kalau sudah berselancar di media social.
 Konsumsi Vitamin C
Vitamin C bisa kita peroleh dengan mengkonsumsi suplemen atau dari asupan makan seperti buah-buahan. Ingin vitamin c tapi males makan buah? Ganti saja dengan membuat infused water yaitu air mineral yang ditambahkan dengan potongan buah buahan, kemudian didiamkan beberapa saat sebelum kemudian diminum. Hem, lebih segar jika dingin. Tapi juga jangan berlebihan ya.
 Sering senyum dan ceria
Mari kita selalu berpikiran positif sahabat, karena bisa meningkatkan daya tahan tubuh lho, dengan pikiran positif, akan menimbulkan perasaan senang / bahagia dan ceria, sekaligus mengurangi stres. Jika kita stres, maka daya tahan tubuh kita akan menurun.
 Sarapan dan makan yang cukup serta sehat (4 sehat , 5 sempurna)
Sarapan sangat penting sekali sebelum kita beraktifitas, karena sebagai sumber energi dan makanan untuk otak. Makan 3 kali sehari dengan makanan sehat ya, siapa yang suka jajan sembarangan? Mulai saat ini kita kurangi sahabat, lebih sehat jika kita mengolah makanan sendiri dirumah untuk mengisi waktu belajar dirumah dengan ibu kita. OK!
 Konsumsi madu, air lemon dan kurma
Ketiga makanan ini kaya akan vitamin yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh kita juga sahabat. Dan semuanya enak.
 Berjemur di bawah sinar matahari
Berjemur yang baik dapat kita lakukan kurang lebih pukul 10.00 pagi, karena sinar ultraviolet B akan merubah Pro Vitamin D3 menjadi Vitamin D3 yang bermanfaat meningkatkan daya tahan tubuh. Disela sela daring, jangan lupa berjemur sambal membersihkan halaman atau berolahraga.
b. Rajin cuci tangan
Alhamdulillah, sejak adanya virus corona, tempat-tempat umum menyediakan fasilitas cuci tangan dengan sabun, seperti masjid, minimarket, kelurahan, sekolah dan masih banyak lagi. Tapi, tetap ingat ya, lebih baik tetap dirumah saja, dan tetap harus rajin cuci tangan. Karena tanpa kita sadari, tangan kita menyentuk berbagai macam benda yang mungkin kotor, seperti uang. Agar terhindar dari segala penyakit, cuci tangan terlebih dahulu sebelum makan, minum dan mengusap bagian wajah.
c. Desinfektan klorin
Beberapa hari terakhir, pemerintah kota dan kabupaten serta desa melaksanakan program penyemprotan desinfektan sebagai wujud pencegahan penyebaran virus corona. Warga desa sendiri yang langsung terjun melakukan penyemprotan keliling ke rumah-rumah warga, dengan harapan virus yang menempel disekitar lingkungan rumah tempat tinggal akan mati.
d. Sirkulasi udara
Rumah yang memiliki sirkulasi udara yang baik, akan sangat bagus untuk kesehatan. Hati-hati jika kita terlalu sering dalam ruang ber AC, khususnya dalam pencegahan penularan virus ini ya, karena jika ada seseorang yang positif menderita covid-19 dan bersin didalam ruangan, akan sangat membahayakan orang-orang yang berada dalam ruangan tertutup dan ber AC tersebut karena mudah tertular akibat menyentuh atau terkena percikan air saat bersin.
e. Alkohol 75%
Alcohol dengan kadar 75% dapat mematikan virus corona ini karena virus ini ternyata sangat sensitive terhadap pelarut liquit. Kita dapat menggunakan hand sanitaizer untuk membersihkan tangan jika terpaksa tidak tersedia air, dan tunggu kering dulu sebelum melanjutkan aktifitas yang lain.
f. Suhu >56o C
Virus corona juga takut dengan panas lho, kita hisa mensterilkan mainan, atau botol minum dengan merendamnya dengan air panas / mendidih selama 30 menit.
Sahabat, pada buletin edisi Februari juga telah dibahas tentang gejala awal penderita covid-19, bagi yang merasakan gejala-gejala seperti demam, batuk, sesak napas, segera periksakan ke unit kesehatan. Untuk proses tes awal, alat tes yang digunakan apabila seseorang yang terduga terinfeksi corona virus Covid-19 akan dilakukan rapid test atau swab test (PCR/Polymerase Chain Reaction) metode yang paling akurat dalam mendeteksi virus SARS-COV2. Namun sayangnya, pemeriksaan ini membutuhkan waktu yang lebih lama dan lebih rumit.
Bagaimana sahabat, sudah lebih paham ya dengan kelemahan virus covid-19 ini, silahkan dipraktikkan dirumah ya, jangan panik, jangan piknik, dirumah saja, belajar daring. Semoga kita semua selalu dalam lindungan Tuhan YME. Aamiin.

ROHANI

Sahabat buletin, begitu berat ujian dari Tuhan YME yang diberikan kepada kita dengan adanya wabah virus corona. Banyak sekali hal yang berubah, dulu tempat tinggal kita yang ramai menjadi sepi, masjid sepi, jalan raya lengang, bahkan sekolahpun terpaksa harus belajar dirumah, bekerjapun dirumah.
Ternyata wabah penyakit sudah pernah terjadi di zaman Rasulullah yaitu penyakit kusta atau lepra yang dapat menular dengan cepat dan juga menyebabkan kematian. Dalam menghadapi wabah ini, Nabi mengajarkan kepada sahabat untuk tidak memasuki wilayah yang tengah terjangkit, dan sebaliknya jika berada di dalam tempat yang terkena wabah dilarang untuk keluar. Seperti dalam hadis yang diriwayatkan Abdurrahman bin Auf.

“Apabila kamu mendengar wabah berjangkit di suatu negeri, maka janganlah kamu datangi negeri itu. Dan apabila wabah itu berjangkit di negeri tempat kamu berada, janganlah kamu keluar dari negeri itu karena hendak melarikan diri darinya” (HR. Muslim)

Rasulullah juga memerintahkan untuk tidak dekat-dekat atau melihat orang yang mengalami kusta atau lepra.
Artinya: “Jangan kamu terus-menerus melihat orang yang mengidap penyakit kusta.” (HR Bukhari)

Wabah lain juga pernah terjadi di zaman Rasulullah, yakni ketika Nabi melakukan hijrah dari Mekkah ke Madinah. Diceritakan saat itu di Madinah dalam keadaan buruk dengan air keruh dan penuh wabah penyakit. Nabi pun meminta para sahabat agar menghadapi wabah itu dengan sabar dengan tetap berharap pertolongan dari Allah SWT.
Seperti diceritakan Aisyah, mereka yang bersabar dijanjikan syahid. “Kematian karena wabah adalah surga bagi tiap muslim (yang meninggal karenanya)”. (HR Bukhori)
Jika umat muslim menghadapi hal ini, dalam sebuah hadis disebutkan janji surga dan pahala yang besar bagi siapa saja yang bersabar ketika menghadapi wabah penyakit.
Artinya: “Kematian karena wabah adalah surga bagi tiap muslim (yang meninggal karenanya). (HR Bukhari)
Pada zaman khalifah Umar bin Khattab juga ada wabah penyakit. Saat itu Umar sedang dalam perjalanan ke Syam (Syuriah) lalu ia mendapatkan kabar tentang wabah penyakit. Umar pun memutuskan untuk tidak melanjutkan perjalanan.
Dalam hadis yang sama juga diceritakan Abdullah bin Abbas dan diriwayatkan Imam Malik bin Anas, keputusan Umar sempat disangsikan Abu Ubaidah bin Jarrah. Ia adalah pemimpin rombongan yang dibawa Khalifah Umar.
Menurut Abu Ubaidah, Umar tak seharusnya kembali karena bertentangan dengan perintah Allah SWT. Umar menjawab dia tidak melarikan diri dari ketentuan Allah SWT, namun menuju ketentuanNya yang lain. Jawaban Abdurrahman bin Auf ikut menguatkan keputusan khalifah tidak melanjutkan perjalanan karena wabah penyakit.

Sahabat, saat ini juga sedang viral disosial media kata mirip Corona ternyata tertulis dalam salah satu potongan ayat di Alquran kata QORONA وقرن yang artinya stay at home.
Artinya: “Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah……”(QS. Al Ahzab:33).
Dari kisah-kisah diatas kita dapat menarik kesimpulan bahwa bersabarlah kita semua dalam menghadapi wabah corona ini dan tetaplah dirumah supaya wabah ini tidak semakin menyebar luas. Jangan sering mengeluh ya sahabat, karena hanya akan mengurangi imun atau daya tahan tubuh kita. Terus berdoa memohon kepada Alloh supaya kita semua selalu dalam lindungan-Nya terutama dari wabah corona ini.

SAINS DAN TEKNOLOGI

Sahabat buletin, selama wabah virus corona ini, siapa yang kebingungan mencari-cari hand sanitizer di swalayan atau apotik? Sudah keliling kemana-mana dan tidak mendapatkan hand sanitizer karena stok kosong. Jangan kecewa sahabat, kita coba bikin sendiri yuk.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan edaran cara membuat hand sanitizer yang sesuai dengan anjuran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Hand Sanitizer dalam hal ini merupakan antiseptik dalam bentuk cair yang berfungsi menghambat atau memperlambat pertumbuhan mikroorganisme pada jaringan tubuh. Salah satunya adalah kulit. Antiseptik ini dapat digunakan untuk mencuci tangan dan membersihkan permukaan kulit yang terluka.
Adapun bahan-bahan tersebut meliputi etanol 96 persen, gliserol 98 persen, hidrogen peroksida 3 persen, dan air steril atau aquades. Dalam hal ini, penggunakaan hand sanitizer diharapkan tidak berlebihan karena dapat menimbulkan iritasi. Wah, harus didampingi guru Kimia supaya lebih jelas, terarah dan terukur ya.
Sahabat, hand sanitizer juga dapat kita buat dengan bahan-bahan alami yaitu daun sirih 50 gram, air 200ml, dan jeruk nipis. Langkah-langkahnya sebagai berikut :
 Ambil 50 gram daun sirih, kemudian cuci bersih dan diangin-angin supaya kering
 Dipotong-potong kecil
 Panaskan air 200ml
 Masukkan potongan daun sirih ke dalam air panas, steam dalam panci kurang lebih 30 menit, tunggu sampai dingin dulu ya
 Tambahkan perasan jeruk nipis, setelah itu saring
 Masukkan ke dalam botol steril, gunakan untuk membersihkan tangan.
Perlu diketahui sahabat, hand sanitizer hanya digunakan saat mendesak karena tidak ada air dan sabun saja ya, mungkin saat bepergian saja. Akan lebih efektif kebersihannya jika kita mencuci tangan dengan sabun setiap akan dan sesudah menjalankan aktifitas. Selamat mencoba sahabat.