SMA Negeri 1 Galur merupakan salah satu sekolah Menengah Atas di Bumi Menoreh Kulon Progo. Letaknya di Jalan Pendekan Tirtorahayu Kulon Progo., letak yang didukung suasana alamiah dengan pemandangan sawah yang membentang sangat mendukung ketenangan dalam  belajar.

Dengan  letak geografis seperti tersebut di atas , maka suasa paguyubanpun nampak dalam keseharian   

Dengan berdasar pada paparan di atas, maka perlunya melestarikan serta mengembangkan budaya Jawa antara lain budaya sumadulur. Sejak tahun pelajaran 2021/ 2022, SMA Negeri 1 Galur telah mencanangkan pula Sumadulur sebagai visi sekolah ( Saguh, Ungguh, Mumpuni, Agamis, Demokratis, Ulet, Luhur, Unggul, Rumaket).

Implementasi dari Budaya Sumadulur antara lain mengantar guru atau karyawan yang mutasi pindah tugas ke sekolah lain serta mengantar guru yang purna tugas sampai rumah kediaman guru atau karyawan tersebut  Dengan demikian yang dilakukan tidak hanya mengantar guru yang kebetulan dilantik sebagai kepala sekolah di suatu sekolah  seperti yang biasa dilakukan oleh banyak sekolah.

Mengapa budaya ini perlu kita lestarikan?

Dalam lingkungan pemerintahan baik di pemerintah pusat maupun daerah sudah sering kita temui. Terkait dengan mutasi Hasibuan Malayu dalam buku Manajemen Sumber Daya menyatakan sebagai suatu perubahan posisi/ jabatan /tempat/ pekerjaan yang dilakukan baik secara horizontal maupun vertikal (promosi/demosi) dalam suatu organisasi (hal 102). Adapun peraturan perundang-undangan yang mengatur mutasi yakni Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil serta Peraturan Badan Kepegawaian Nasional Nomor 5 Tahun 2019 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Mutasi.

Dengan adanya regulasi dalam peraturan perundang-undangan tersebut maka mutasi merupakan suatu hal yang bisa dilakukan atas permintaan sendiri atau juga atas kebijakan daripemerintah dalam rangka penataan pegawai. Dengan mutasi yang bertujuan dengan maksud penataan pegawai ini terkadang mengagetkan pihak yang dimutasi dengan tiba-tiba dipanggil untuk mendapat SK mutasi , lebih-lebih yang bersangkutan  sudah lama bekerja di suatu istansi atau belum tahu alasan kenapa harus dimutasi. Berbeda dengan mutasi atas dasar permintaan sendiri.Dengan melihat realita seperti ini , maka budaya mengantar sangat diperlukan.

Budaya mengantar guru atau karyawan yang dimutasi sangat perlu karena bertujuan

  1.  Memberi motivasi kepada guru/karyawan yang di mutasi untuk tetap menunjukkan kinerja yang baik di instansi baru.Lebih –lebih guru atau karyawan tersebut sudah lama mengabdi di sekolah lama,
  2. Memberi kesan yang baik pada institusi yang baru bahwa guru atau karyawan yang dimutasi memiliki integritas serta kinerja yang baik . Dengan demikian akan menghilangkan persepsi negatif kepada guru atau karyawan yang dimutasi tersebut.
  3. Menjalankan kompetensi sosial antar sekolah , sehingga akan terjalin hubungan yang harmonis antar sekolah serta mewujudkan persatuan dan kesatuan antar sekolah, dan bila dimungkinkan akan mengembangkan kerjasama di beberapa bidang .
  4. Tetap ada koordinasi antar instansi antara pimpinan/kepala sekolah sebelum guru/karyawan dimutasi dengan kepala sekolah dimana yang bersangkutan dimutasi, sehingga kepala sekolah tempat mutasipun bisa tetap memantau kinerja guru atau karyawan tersebut.

=LA=