Kulon Progo, 8 Oktober 2024 – SMAN 1 Galur menyatakan kesiapannya untuk mengimplementasikan program Sekolah Siaga Kependudukan (SSK). Hal ini disampaikan oleh Kepala Sekolah SMAN 1 Galur, Ibu Tentrem Lestari, S.Pd, M.Pd., yang mendukung adanya kegiatan advokasi Sekolah Siaga Kependudukan yang digelar di Gedung Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kalurahan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPMKPPKB) Kabupaten Kulon Progo, Selasa (8/10/2024).
Ibu Tentrem menegaskan bahwa program SSK sangat relevan dengan visi dan misi sekolah. “Visi kami adalah Terwujudnya insan yang beriman, bertaqwa, cerdas, terampil, berprestasi, berkarakter, dan berbudaya, serta peduli pada lingkungan. Kami merangkum tujuan ini dalam slogan SUMADULUR, yang menggambarkan kesatuan dan kepedulian bersama. Dengan penerapan SSK, kami berharap dapat mendukung tercapainya visi tersebut,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Ibu Tentrem menyatakan komitmen SMAN 1 Galur untuk membentuk satuan-satuan khusus yang akan menunjang implementasi program Sekolah Siaga Kependudukan. “Kami siap membentuk tim dan satuan-satuan yang terdiri dari guru, siswa, dan staf sekolah untuk mendukung jalannya program ini. Tim ini akan berperan dalam mengintegrasikan materi kependudukan ke dalam berbagai kegiatan sekolah, baik akademik maupun non-akademik, serta memastikan bahwa program SSK berjalan efektif,” tegasnya.
Dalam kegiatan ini, Dra. Ita Suryani, M.Kes., selaku Ketua Tim Kerja Pengendalian Kependudukan, juga memberikan materi yang berfokus pada visi Indonesia Emas 2045. “Generasi 2045 harus siap menghadapi tantangan global, dan pendidikan kependudukan adalah salah satu kunci untuk mencetak generasi yang mampu bersaing secara global. Program SSK tidak hanya bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang kependudukan, tetapi juga membekali generasi muda dengan karakter yang kuat,” jelasnya. Ibu Ita juga memaparkan tahapan-tahapan penting dalam proses penerapan program SSK, yang mencakup persiapan, pelaksanaan, hingga evaluasi program di sekolah-sekolah.
Selain itu, Dra. Salami, guru Bimbingan Konseling dari SMAN 1 Pengasih, membagikan pengalaman sekolahnya yang telah sukses meraih penghargaan nasional sebagai Sekolah Siaga Kebencanaan. “Inovasi adalah kunci keberhasilan kami. SMAN 1 Pengasih berhasil meraih juara nasional karena kami terus berinovasi dalam program-program kependudukan dan kebencanaan, melibatkan semua pihak di sekolah, dan memastikan siswa benar-benar memahami pentingnya peran mereka,” ujar Dra. Salami. Ia juga menyampaikan beberapa contoh program inovatif yang telah dilaksanakan, yang dapat dijadikan inspirasi oleh sekolah lain, termasuk SMAN 1 Galur.
Kepala Perwakilan BKKBN DIY, Budi Sartono, yang juga hadir dalam acara ini, menekankan pentingnya sinergi semua pihak dalam mendukung program kependudukan. “Semua elemen harus terlibat aktif, baik sekolah, pemerintah, maupun masyarakat, untuk memastikan generasi muda kita terhindar dari tiga ancaman besar: narkoba, seks bebas, dan pernikahan dini. Ini adalah bagian dari upaya kita untuk menciptakan generasi emas Indonesia 2045,” ujar Budi.
Dengan adanya satuan-satuan yang menunjang, serta dukungan dari berbagai pihak, diharapkan SMAN 1 Galur mampu menjadi salah satu sekolah pelopor yang berkontribusi dalam mencetak generasi muda yang siap menghadapi tantangan kependudukan dan turut mendukung visi Indonesia Emas 2045. (Admin)